Suatu hari ketika guru berjalan ke papan tulis, dia melihat seseorang
menulis kata 'penis' dalam huruf kecil kecil. Dia berbalik, mengamati
dalam kelas sambil mencari wajah bersalah. guru tidak menemukan wajah bersalah, ia segera menghapus tulisan itu, dan memulai kelasnya.
Hari berikutnya ia pergi ke kamar dan dia melihat, dalam huruf besar, kata
'penis' lagi di papan hitam. Sekali lagi, dia melihat sekelilingnya untuk mengetahui
pelakunya, tetapi tidak menemukannya, jadi dia melanjutkan dengan pelajaran hari itu.
Setiap pagi, selama sekitar seminggu, ia pergi ke dalam kelas dan menemukan
kata yang sama ditulis di papan tulis, dan setiap hari itu ditulis dengan huruf besar.
Akhirnya, suatu hari, ia masuk, mengharapkan akan disambut oleh kata yang sama pada
papan, tetapi sebaliknya, menemukan kata-kata, "Semakin banyak anda menggosok itu, semakin besar itu anda!"
menulis kata 'penis' dalam huruf kecil kecil. Dia berbalik, mengamati
dalam kelas sambil mencari wajah bersalah. guru tidak menemukan wajah bersalah, ia segera menghapus tulisan itu, dan memulai kelasnya.
Hari berikutnya ia pergi ke kamar dan dia melihat, dalam huruf besar, kata
'penis' lagi di papan hitam. Sekali lagi, dia melihat sekelilingnya untuk mengetahui
pelakunya, tetapi tidak menemukannya, jadi dia melanjutkan dengan pelajaran hari itu.
Setiap pagi, selama sekitar seminggu, ia pergi ke dalam kelas dan menemukan
kata yang sama ditulis di papan tulis, dan setiap hari itu ditulis dengan huruf besar.
Akhirnya, suatu hari, ia masuk, mengharapkan akan disambut oleh kata yang sama pada
papan, tetapi sebaliknya, menemukan kata-kata, "Semakin banyak anda menggosok itu, semakin besar itu anda!"
0 comments:
Leave a Reply