Aktris yang juga model, Sigi Wimala sepertinya tahu diri soal kegiatannya di dunia modeling. Saat ini sedikit demi sedikit mengurangi kegiatannya itu. Selain karena menjadi ibu rumah tangga, dia juga disibukkan dengan kegiatan sosial, sebagai duta kanker serviks.
"Kalau modeling untuk show atau pemotretan itu sekali-sekali saja, soalnya modeling itu lebih memakan waktu. Apalagi kalau show harus stand by seharian, dan sekarang banyak model baru juga. Akhirnya aku lebih fokus ke yang lain deh," ujar Sigi Wimala ditemui di acara syukuran acara Just Dance, di Studio Indosiar, Jakarta Barat, Selasa (25/1).
"Kalau menjadi duta kanker serviks sejak dua tahun lalu. Itu lebih mengeducation, karena banyak wanita yang belum tahu bahaya kanker serviks. Jadi aku banyak membantu," ungkapnya.
Bentuk kegiatannya, di antaranya workshop, seminar dan hal-hal berbau education, kadang-kadang keliling ke rumah sakit, perkumpulan ibu-bu, atau siapapun yang memerlukan informasi kanker serviks.
Dengan begitu Sigi mulai melupakan dunia yang diakui telah membesarkan namanya itu, meski di sisi lain mulai menggeluti dunia entertainment yang lain, yakni menjadi bintang akting dan sutradara film pendek.
"Bagaimanapun dunia modeling yang membuat saya besar. Dan sebenarnya buat aku modeling itu batu loncatan untuk masuk ke dunia entertain. Ada kesenangan masing-masing lah," ungkapnya.
"Kalau modeling kesenangannya adalah kita selalu tampil dengan busana berbeda-beda. Fashionable banget dan stylish, dan kita menggunakan baju designer yang mungkin kita nggak mampu beli. Kalau film itu lebih akting dan pendalaman karakter. Mungkin challenge-nya itu berbeda, menurut aku itu lebih menantang," pungkasnya
"Kalau modeling untuk show atau pemotretan itu sekali-sekali saja, soalnya modeling itu lebih memakan waktu. Apalagi kalau show harus stand by seharian, dan sekarang banyak model baru juga. Akhirnya aku lebih fokus ke yang lain deh," ujar Sigi Wimala ditemui di acara syukuran acara Just Dance, di Studio Indosiar, Jakarta Barat, Selasa (25/1).
"Kalau menjadi duta kanker serviks sejak dua tahun lalu. Itu lebih mengeducation, karena banyak wanita yang belum tahu bahaya kanker serviks. Jadi aku banyak membantu," ungkapnya.
Bentuk kegiatannya, di antaranya workshop, seminar dan hal-hal berbau education, kadang-kadang keliling ke rumah sakit, perkumpulan ibu-bu, atau siapapun yang memerlukan informasi kanker serviks.
Dengan begitu Sigi mulai melupakan dunia yang diakui telah membesarkan namanya itu, meski di sisi lain mulai menggeluti dunia entertainment yang lain, yakni menjadi bintang akting dan sutradara film pendek.
"Bagaimanapun dunia modeling yang membuat saya besar. Dan sebenarnya buat aku modeling itu batu loncatan untuk masuk ke dunia entertain. Ada kesenangan masing-masing lah," ungkapnya.
"Kalau modeling kesenangannya adalah kita selalu tampil dengan busana berbeda-beda. Fashionable banget dan stylish, dan kita menggunakan baju designer yang mungkin kita nggak mampu beli. Kalau film itu lebih akting dan pendalaman karakter. Mungkin challenge-nya itu berbeda, menurut aku itu lebih menantang," pungkasnya
0 comments:
Leave a Reply